Saturday, April 19, 2014

Makalah Paragraf



BAB I
PENDAHULUAN

1.1.1.      Latar Belakang Masalah
Paragraf adalah suatu bagian dari bab pada sebuah karangan atau karya ilmiah yang mana cara penulisannya harus dimulai dengan baris baru. Paragraf dikenal juga dengan nama lain alinea. Paragraf dibuat dengan membuat kata pertama pada baris pertama masuk ke dalam (geser ke sebelah kanan) beberapa ketukan atau spasi. Demikian pula dengan paragraf berikutnya mengikuti penyajian seperti paragraf pertama.

1.2.Rumusan Masalah
a.       Apa Definsi Paragraf ?
b.      Bagaimanakah syarat paragraf yang baik ?
c.       Bagaimanakah pengembangan paragraf ?

1.3.Tujuan Penulisan
a.       Mengetahui Definisi Paragraf, syarat paragraph yang baik dan pengembangan paragraf.














BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Paragraf
Paragraf merupakan bagian karangan yang terdiri atas beberapa kalimat yang berkaitan secara utuh dan padu serta membentuk satu kesatuan pikiran.
Unsur-unsur paragraf:
1.     Kalimat topik atau kalimat utama,
2.     Kalimat pengembang atau kalimat penjelas,
3.     Kalimat penegas,
4.     Kalimat, klausa, prosa dan penghubung
Fungsi utama paragraf:
1.    Untuk menandai pembukaan atau awal ide/gagasan baru,
2.    Sebagai pengembangan lebih lanjut tentang ide sebelumnya,
3.    Sebagai penegasan terhadap gagasan yang diungkapkan terlebih dahulu.

B. Syarat paragraf yang baik
Persyaratan paragraf yang baik yaitu adanya kepaduan, kesatuan dan kelengkapan sebagai berikut:
1. Kepaduan paragraf
Langkah-langkah yang harus ditempuh adalah kemampuan merangkai kalimat sehingga bertalian secara logis dan padu dengan cara menggunakan kata penghubung.
Terdapat dua jenis kata penghubung,yaitu:
1)      Kata penghubung intrakalimat
Kata penghubung intrakalimat adalah kata yang menghubungkan anak kalimat dengan induk kalimat.
Contohnya yaitu karena, sehingga, sedangkan, apabila, jika, maka, dan lain-lain.
2)      Kata penghubung antarkalimat
Kata penghubung antarkalimat adalahkata yang menghubungkan kalimat satu dengan yang lainnya.
Contohnya yaitu oleh karena itu, jadi, kemudian, namun, selanjutnya, bahkan, dan lain-lain.
2. Kesatuan paragraf
Yang dimaksud kesatuan adalah tiap paragraf hanya mengandung satu pokok pikiran yang diwujudkan dalam kalimat utama.
Ciri-ciri dalam membuat kalimat utama:
1)      Kalimat yang harus dibuat mengandung permasalahan yang berpotensi untuk diperinci atau diuraikan lebih lanjut.
2)      Kalimat utama dapat dibuat lengkap dan berdiri sendiri tanpa memerlukan kata penghubung, baik kata penghubung antarkalimat maupun kata penghubung intrakalimat.
3. Kelengkapan paragraf
Sebuah paragraf dikatakan lengkap apabila didalamnya terdapat kalimat-kalimat penjelas secara lengkap untuk menunjuk pokok pikiran atau kalimat utama.
Ciri-ciri kalimat penjelas yaitu:
a.       Berisi penjelasan berupa rincian, keterangan, contoh, dan lain-lain.
b.      Kalimat penjelas berarti apabila dihubungkan dengan kalimat-kalimat didalam paragraf.
c.       Kalimat penjelas sering memerlukan bantuan kata penghubung, baik kata penghubung antarkalimat maupun kata penghubung intrakalimat.

C. Pengembangan paragraf
Paragraf dapat dikembangkan dengan cara pertentangan, perbandingan, analogi, contoh, sebab akibat, definisi, dan klasifikasi.
1.      Cara Pertentangan
Pengembangan paragraf dengan cara pertentangan biasanya menggunakan ungkapan-ungkapan seperti berbeda dengan, bertentangan dengan, sedangkan, lain halnya dengan, akan tetapi, dan bertolak belakang dari.
2.      Cara Perbandingan
Pengembangan paragraf dengan cara perbandingan biasanya menggunakan ungkapan seperti serupa dengan, seperti halnya, demikian juga, sama dengan, sejalan dengan, akan tetapi, sedangkan, dan sementara itu.
a.       Cara Analogi
Analogi adalah bentuk pengungkapan suatu objek yang dijelaskan dengan objek lain yang memiliki kesamaan atau kemiripan. Pengembangan analogi dilakukan dengan bantuan kiasan. Kata-kata yang digunakan yaitu ibaratnya, seperti, dan bagaikan.
b.      Cara contoh-contoh
Kata seperti, misalnya, contohnya, dan lain-lain adalah ungkapan-ungkapan dalam pengembangan dalam mengembangkan paragraf dengan contoh.
3.      Cara Sebab Akibat
Pengembangan paragraf dengan cara sebab akibat dilakukan jika menerangkan suatu kejadian, baik dari segi penyebab maupun dari segi akibat. Ungkapan yang digunakan yaitu padahal, akibatnya, oleh karena itu dan karena.
4.      Cara definisi
Adalah, yaitu, ialah, adalah kata-kata yang digunakan dalam mengembangkan paragraf dengan cara definisi. Kata adalah biasanya digunakan jika sesuatu yang didefinisikan diawali dengan kata benda, yaitu digunakan jika sesuatu yang akan idefinisikan diawali dengan kata kerja atau sifat.
Jika akan menjelaskan sinonim suatu hal, kata ialah yang digunakan dan jika akan mendefinisikan pengertian rupa atau wujud, kata merupakan yang dipakai.
5.      Cara Klasifikasi
Cara klasifikasi adalah pengembangan paragraf melalui pengelompkan berdasarkan ciri-ciri tertentu. Kata-kata atau ungkapan yang lazim digunakan yaitu dibagi menjadi, digongkan menjadi, terbagi menjadi, dan mengklasifikasikan.





BAB III
PENUTUP

3.1  Kesimpulan
Paragraf merupakan bagian karangan yang terdiri atas beberapa kalimat yang berkaitan secara utuh dan padu serta membentuk satu kesatuan pikiran.
Persyaratan paragraf yang baik yaitu adanya kepaduan, kesatuan dan kelengkapan, tanpa syarat tersebut maka suatu paragraf tidak akan sempurna.
Paragraf dapat dikembangkan dengan cara pertentangan, perbandingan, analogi, contoh, sebab akibat, definisi, dan klasifikasi. Makanya penulis harus teliti dalam menulis atau menyusun suatu karya tulis.






















Daftar Pustaka



No comments: