BAB I
PENDAHULUAN
1.1.1. Latar
Belakang Masalah
Paragraf
adalah suatu bagian dari bab pada sebuah karangan atau karya ilmiah yang mana
cara penulisannya harus dimulai dengan baris baru. Paragraf dikenal juga dengan
nama lain alinea. Paragraf dibuat dengan membuat kata pertama pada baris
pertama masuk ke dalam (geser ke sebelah kanan) beberapa ketukan atau spasi.
Demikian pula dengan paragraf berikutnya mengikuti penyajian seperti paragraf
pertama.
1.2.Rumusan
Masalah
a. Apa
Definsi Paragraf ?
b. Bagaimanakah
syarat paragraf yang baik ?
c. Bagaimanakah
pengembangan paragraf ?
1.3.Tujuan
Penulisan
a. Mengetahui
Definisi Paragraf, syarat paragraph yang baik dan pengembangan paragraf.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Definisi Paragraf
Paragraf merupakan bagian karangan yang terdiri atas beberapa
kalimat yang berkaitan secara utuh dan padu serta membentuk satu kesatuan
pikiran.
Unsur-unsur paragraf:
1. Kalimat
topik atau kalimat utama,
2. Kalimat
pengembang atau kalimat penjelas,
3. Kalimat
penegas,
4. Kalimat,
klausa, prosa dan penghubung
Fungsi utama paragraf:
1. Untuk
menandai pembukaan atau awal ide/gagasan baru,
2. Sebagai
pengembangan lebih lanjut tentang ide sebelumnya,
3. Sebagai
penegasan terhadap gagasan yang diungkapkan terlebih dahulu.
B.
Syarat paragraf yang baik
Persyaratan paragraf yang baik yaitu adanya kepaduan, kesatuan
dan kelengkapan sebagai berikut:
1.
Kepaduan paragraf
Langkah-langkah yang harus ditempuh adalah kemampuan
merangkai kalimat sehingga bertalian secara logis dan padu dengan cara
menggunakan kata penghubung.
Terdapat dua jenis kata penghubung,yaitu:
1) Kata
penghubung intrakalimat
Kata
penghubung intrakalimat adalah kata yang menghubungkan anak kalimat dengan
induk kalimat.
Contohnya
yaitu karena, sehingga, sedangkan, apabila, jika, maka, dan lain-lain.
2) Kata
penghubung antarkalimat
Kata
penghubung antarkalimat adalahkata yang menghubungkan kalimat satu dengan yang
lainnya.
Contohnya
yaitu oleh karena itu, jadi, kemudian, namun, selanjutnya, bahkan, dan
lain-lain.
2.
Kesatuan paragraf
Yang dimaksud kesatuan adalah tiap paragraf hanya mengandung
satu pokok pikiran yang diwujudkan dalam kalimat utama.
Ciri-ciri dalam membuat kalimat utama:
1) Kalimat
yang harus dibuat mengandung permasalahan yang berpotensi untuk diperinci atau
diuraikan lebih lanjut.
2) Kalimat
utama dapat dibuat lengkap dan berdiri sendiri tanpa memerlukan kata
penghubung, baik kata penghubung antarkalimat maupun kata penghubung
intrakalimat.
3.
Kelengkapan paragraf
Sebuah paragraf dikatakan lengkap apabila didalamnya terdapat
kalimat-kalimat penjelas secara lengkap untuk menunjuk pokok pikiran atau
kalimat utama.
Ciri-ciri kalimat penjelas yaitu:
a. Berisi
penjelasan berupa rincian, keterangan, contoh, dan lain-lain.
b. Kalimat
penjelas berarti apabila dihubungkan dengan kalimat-kalimat didalam paragraf.
c. Kalimat
penjelas sering memerlukan bantuan kata penghubung, baik kata penghubung
antarkalimat maupun kata penghubung intrakalimat.
C.
Pengembangan paragraf
Paragraf dapat dikembangkan dengan cara pertentangan,
perbandingan, analogi, contoh, sebab akibat, definisi, dan klasifikasi.
1. Cara
Pertentangan
Pengembangan
paragraf dengan cara pertentangan biasanya menggunakan ungkapan-ungkapan
seperti berbeda dengan, bertentangan dengan, sedangkan, lain halnya dengan,
akan tetapi, dan bertolak belakang dari.
2. Cara
Perbandingan
Pengembangan
paragraf dengan cara perbandingan biasanya menggunakan ungkapan seperti serupa
dengan, seperti halnya, demikian juga, sama dengan, sejalan dengan, akan
tetapi, sedangkan, dan sementara itu.
a. Cara
Analogi
Analogi adalah
bentuk pengungkapan suatu objek yang dijelaskan dengan objek lain yang memiliki
kesamaan atau kemiripan. Pengembangan analogi dilakukan dengan bantuan kiasan.
Kata-kata yang digunakan yaitu ibaratnya, seperti, dan bagaikan.
b. Cara
contoh-contoh
Kata seperti, misalnya,
contohnya, dan lain-lain adalah ungkapan-ungkapan dalam pengembangan dalam
mengembangkan paragraf dengan contoh.
3. Cara
Sebab Akibat
Pengembangan
paragraf dengan cara sebab akibat dilakukan jika menerangkan suatu kejadian,
baik dari segi penyebab maupun dari segi akibat. Ungkapan yang digunakan yaitu
padahal, akibatnya, oleh karena itu dan karena.
4. Cara
definisi
Adalah, yaitu,
ialah, adalah kata-kata yang digunakan dalam mengembangkan paragraf dengan cara
definisi. Kata adalah biasanya digunakan jika sesuatu yang didefinisikan
diawali dengan kata benda, yaitu digunakan jika sesuatu yang akan idefinisikan
diawali dengan kata kerja atau sifat.
Jika akan
menjelaskan sinonim suatu hal, kata ialah yang digunakan dan jika akan
mendefinisikan pengertian rupa atau wujud, kata merupakan yang dipakai.
5. Cara
Klasifikasi
Cara klasifikasi
adalah pengembangan paragraf melalui pengelompkan berdasarkan ciri-ciri
tertentu. Kata-kata atau ungkapan yang lazim digunakan yaitu dibagi menjadi,
digongkan menjadi, terbagi menjadi, dan mengklasifikasikan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Paragraf
merupakan bagian karangan yang terdiri atas beberapa kalimat yang berkaitan
secara utuh dan padu serta membentuk satu kesatuan pikiran.
Persyaratan
paragraf yang baik yaitu adanya kepaduan, kesatuan dan kelengkapan, tanpa
syarat tersebut maka suatu paragraf tidak akan sempurna.
Paragraf dapat
dikembangkan dengan cara pertentangan, perbandingan, analogi, contoh, sebab
akibat, definisi, dan klasifikasi. Makanya penulis harus teliti dalam menulis
atau menyusun suatu karya tulis.
Daftar Pustaka
No comments:
Post a Comment