BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah
Peran utama akuntansi manajemen sektor publik adalah
menyediakan informasi akuntansi yang akan digunakan manajer publik dalam
melakukan fungsi perencanaan dan pengendalian organisasi. Akuntansi manajemen
merupakan bagian dari suatu sistem pengendalian manajemen yang integral.
Pengendalian manajemen meliputi beberapa aktivitas
yaitu: (1) perencanaan; (2) koordinasi antar berbagai bagian dalam organisasi;
(3) komunikasi informasi; (4) pengambilan keputusan; (5) memotivasi orang-orang
dalam organisasi agar berperilaku sesuai tujuan organisasi; (6) pengendalian,
dan (7) penilaian kinerja. System pengendalian manajemen sector public berfokus
pada bagaimana melaksanakan strategi organisasi secara efektif dan efisien
sehingga tujuan organisasi dapat dicapai. System pengendalian manajemen
tersebut harus didukung dengan perangkat lain berupa struktur organisasi yang
sesuai dengan tipe pengendalian manajemen yang digunakan, manajemen sumber daya
manusia, dan lingkungan yang mendukung.
1.2.Rumusan Masalah
a.
Bagaimanakah proses perencanaan dan pengendalian
organisasi ?
b.
Apa Peran Akuntansi
Manajemen Sektor Publik ?
c.
Bagaimanakah definisi
dari Akuntansi Manajemen Dan Pengendalian?
d.
Bagaimanakah Penentuan Harga Pelayanan Publik?
1.3.Tujuan Penulisan
a.
Untuk
mengetahui proses perencanaan dan pengendalian organisasi.
b.
Untuk
mengetahui peran akuntansi manajemen sektor publik.
c.
Untuk
mengetahui definisi dari akuntansi manajemen dan pengendalian.
d.
Untuk
mengetahui penentuan harga pelayanan publik.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Perencanaan Dan Pengendalian
2.1.1.
Akuntansi Sebagai Alat Perencanaan Organisasi
Pada
mulanya harus ada perencanaan untuk mengatur semua kegiatan yang akan dilakukan
organisasi agar bisa tercapai tujuan dan sasaran organisasi. Perencanaan
meliputi aktivitas yang sifatnya strategic, taktis dan
melibatkan aspek operasional. Akuntansi manajemen berperan
dalam pemberian informasi historis dan prospektif untuk memfasilitasi
perencanaan. Perencanaan setiap organisasi publik berbeda, karena melihat
berbagai jenis keadaan yang dialami oleh organisasi tersebut. Kestabilan
ekonomi, lingkungan, dan politik sangat berpengaruh pada organisasi sektor
publik, untuk itu tentunya dapat berpengaruh pula pada perencanaannya. Informasi akuntansi sebagai alat perencanaan pada dasarnya dapat dibedakan
menjadi tiga kelompok, yaitu :
1)
Informasi
sifatnya rutin ataukah ad hoc
Informasi yang sifatnya rutin
diperlukan untuk perencanaan yang regular, misalnya laporan keuangan bulanan,
triwulan, semesteran atau tahunan. Sementara itu, organisasi sektor publik
seringkali menghadapi masalah yang sifatnya temporer dan membutuhkan informasi
yang segera. Untuk melakukan perencanaan yang temporer, diperlukan informasi
yang sifatnya ad hoc.
2)
Informasi
kuantitatif ataukah kualitatif
3)
Informasi
disampaikan melalui saluran formal ataukah informal
Informasi akuntansi untuk perencanaan dapat juga
dibedakan berdasarkan cara penyampaiannya. Apakah informasi akuntansi tersebut
disampaikan melalui mekanisme formal ataukah informal. Mekanisme formal misalnya
adalah melalui rapat-rapat dinas, rapat komisi dan sebagainya.
Pada organisasi sector public, saluran informasi lebih banyak bersifat
formal, sedangkan mekanisme informal relative jarang dilakukan. Hal tersebut
adalah karena adanya batasan transparansi dan akuntabilitas public yang harus
dilakukan oleh lembaga-lembaga publik, sehingga perencanaan tidak dapat
dilakukan secara personal atau hanya melibatkan beberapa orang saja.
2.1.2.
Akuntansi Sebagai Alat Pengendalian Organisasi
Untuk
menjamin bahwa strategi untuk mencapai tujuan organisasi dijalankan secara
ekonomis, efisien dan efektif, maka diperlukan suatu system pengendalian yang
efektif. Pola pengendalian organisasi
berbeda-beda tergantung pada jenis dan karakteristik organisasi. Organisasi
sektor publik tidak berorientasikan laba, sedangkan sektor swasta
berorientasikan laba. Maka bentuk pengendaiannya pun berbeda, untuk sektor
publik menggunakan pengendalian berupa peraturan birokrasi, sedangkan sektor
swasta menggunakan pengendalian yang betrumpu pada mekanisme negosiasi.
Fungsi
utama informasi akuntansi pada dasarnya adalah pengendalian. Informasi akuntansi
merupakan alat pengendalian yang vital bagi organisasi karena akuntansi
memberikan informasi yang bersifat kuantitatif. Informasi akuntansi umumnya
dinyatakan dalam bentuk ukuran financial, sehingga memungkinkan untuk dilakukan
pengintegrasian informasi dari tiap-tiap unit organisasi yang pada akhirnya
membentuk gambaran kinerja organisasi secara keseluruhan. Lebih lanjut,
informasi akuntansi memungkinkan bagi organisasi untuk mengitegrasikan
aktifitas organisasi.
Dalam memahami akuntansi sebagai alat pengendalian
perlu dibedakan penggunaan informasi akuntansi sebagai alat pengendalian
keuangan (financial control) dengan akuntansi sebagai alat pengendalian
organisasi (organizational control). Pengendalian keuangan terkait dengan
peraturan atau system aliran uang dalam organisasi, khususnya memastikan bahwa
organisasi memiliki likuiditas dan solvabilitas yang cukup baik.
Sementara itu, pengendalian organisasi adalah terkait
dengan pengintegrasian aktivitas fungsional kedalam system organisasi secara keseluruhan.
Pengendalian organisasi diperlukan untuk menjamin bahwa organisasi tidak
menyimpang dari tujuan dan strategi organisasi yang telah ditetapkan.
Pengendalian organisasi memerlukan informasi yang lebih luas dibandingkan
pengendalian keuangan.
Informasi yang dibutuhkan lebih kompleks tidak sekedar
informasi keuangan saja. Sebagai contoh dalam sebuah usulan investasi public,
informasi yang dibutuhkan untuk pengendalian keuangan adalah berupa prediksi
aliran kas dan profitabilitas dari investasi tersebut. Sementara itu, untuk
tujuan pengendalian organisasi di butuhkan informasi yang lebih luas meliputi
aspek ekonomi, social dan politik dari investasi yang diajukan.
2.2.
Peran Akuntansi
Manajemen Sektor Publik
Peran
utama akuntansi manajemen dalam organisasi sektor public adalah memberikan
informasi akuntansi yang relevan dan handal kepada manajer untuk melaksanakan
fungsi perencanaan dan pengendalian organisasi.Sebagaimana telah di katakan
sebelumnya bahwa inti akuntansi manajemen adalah perencanaan dan pengendalian.
Dalam organisasi sektor public, perencanaan di mulai sejak di lakukannya
perencanaan strategic , sedangkan pengendalian di lakukan terhadap pengendalian
tugas (task control).
1.
Perencanaan strategi
Pada tahap perencanaan strategik, manajemen organisasi
membuat alternatif-alternatif program yang dapat mendukung strategi organisasi.
Program dipilih sesuai dengan skala prioritas dan sumber daya yang dimiliki.
Peran akuntansi manajemen adalah memberikan informasi untuk menentukan berapa
biaya program dan beberapa biaya suatu aktivitas, sehingga berdasarkan
informasi akuntansi tersebut manajer dapat menentukan berapa anggaran yang
dibutuhkan dikaitkan dengan sumber daya yang dimiliki.
Terdapat sedikit perbedaan antara
sektor swasta dengan sektor publik dalam hal penentuan biaya produk/pelayanan.
Hal tersebut disebabkan sebagian besar biaya pada sektor swasta cenderung
merupakan engineered cost yang memiliki hubungan secara langsung dengan
output yang dihasilkan, sementara biaya pada sektor publik sebagian besar
merupakan discretionary cost ditetapkan di awal periode anggaran dan
sering tidak memiliki hubungan langsung antara aktivitas yang dilakukan dengan
output yang dihasilkan. Kebanyakan output yang dihasilkan di sektor publik
merupakan intangible output yang sulit diukur.
2.
Pemberian informasi biaya
Biaya dalam akuntansi sektor publik dapat
dikategorikan menjadi tiga kelompok, yaitu:
a.
Biaya Input: sumber daya
yang dikorbankan untuk memberikan pelayanan. Biaya input bisa berupa biaya
tenaga kerja dan biaya bahan baku.
b.
Biaya output: biaya yang
dikeluarkan untuk mengantarkan produk hingga sampai ke tangan pelanggan. Pada
organisasi sektor publik output diukur dengan berbagai cara tergantung pada
pelayanan yang dihasilkan.
c.
Biaya proses: Biaya proses
dapat dipisahkan berdasarkan fungsi organisasi. Biaya diukur dengan
mempertimbangkan fungsi organisasi.
Peran
manajer dalam menentukan dan melaporkan biaya dengan menggunakan informasi yang
ada. Proses menentuan biaya meliputi lima aktivitas, yaitu :
a.
Cost
Finding pemerintah mengakumulasi data tentang biaya
yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk/jasa pelayanan.
b.
Cost
Recording merupakan tahap yang meliputi kegiatan
pencatatan data ke dalam sistem akuntansi organisasi.
d.
Cost
Analyzing tahap analisis biaya yaitu mengidentifikasi
jenis dan perilaku biaya, perubahan biaya dan volume kegiatan. Perlu ditentukan
cost driver agar dapat dilakukan strategi efisiensi biaya.
e.
Strategic
Cost Management merupakan strategi penghematan biaya
agar tercapai Value For Money dengan karakteristik seperti: berjangka
panjang; berdasarkan kultur perbaikan berkelanjutan dan fokus pada pelayanan
masyarakat; dan manajemen bersifat proaktif dalam melakukan penghematan biaya -
keseriusan top manager dalam menentukan efektivitas program pengurangan biaya
karena manajemen biaya strategik merupakan tone from the top.
f.
Cost
Reporting memberikan informasi biaya secara lengkap
(sumber pemborosan dan potensi efisiensi) kepada pimpinan dalam bentuk internal
report yang kemudian diagregasikan ke dalam satu laporan yang akan disampaikan
kepada pihak eksternal.
3.
Penilaian investasi
Penilaian investasi di sektor publik pada dasarnya lebih rumit dibandingkan
dengan di sektor swasta. Teknik-teknik penilaian investasi yang digunakan di
sektor swasta berorientasi pada laba, sementara organisasi publik merupakan
organisasi yang tidak berorientasi pada laba. Di samping itu sulit untuk
mengukur output yang dihasilkan, sehingga untuk menentukan keuntungan di masa
depan dalam ukuran finansial sulit dilakukan. Penilaian investasi dalam
organisasi publik dilakukan dengan menggunakan analisis biaya-manfaat.
Dalam praktiknya, menentukan biaya sosial dan manfaat sosial dalam satuan
moneter sangat sulit dilakukan. Oleh karena itu, penilaian investasi dengan
menggunakan analisis biaya-manfaat di sektor publik sulit dilaksanakan. Untuk
memudahkan, dapat digunakan analisis efektifitas biaya, faktor yang harus
diperhatikan pada saat penilaian investasi adalah: Tingkat diskonto; Tingkat
investasi, tingkat risiko, ketidakpastian, dan sumber pendanaan untuk investasi
yang akan dilakukan
4.
Penganggaran
Anggaran
menurut Mardiasmo (2005) adalah pernyataan mengenai estimasi kinerja yang
hendak dicapai selama periode waktu tertentu yang dinyatakan dalam ukuran
finansial, dan penganggaran merupakan proses atau metode untuk mempersiapkan
suatu anggaran. Akuntansi manajemen berperan untuk memfasilitasi terciptanya
anggaran publik yang efektif. Terkait dengan tiga fungsi anggaran, yaitu
sebagai alat alokasi sumber daya publik, alat distribusi, dan stabilisasi, maka
akuntansi manajemen merupakan alat yang vital untuk proses mengalokasikan dan
mendistribusikan sumber dana publik secara ekonomis, efisien, efektif, adil dan
merata. Untuk mencapai hal tersebut harus didukung dengan manajemen sumber daya
manusia yang handal, jika tidak akuntansi manajemen tidak akan banyak bermanfaat.
5.
Penentuan Biaya Pelayanan dan Penentuan Tarif
Pelayanan
Akuntansi
manajemen digunakan untuk menentukan berapa biaya yang dikeluarkan untuk
memberikan pelayanan tertentu dan berapa tarif yang akan dibebankan kepada
pemakai jasa pelayanan publik, termasuk menghitung subsidi yang diberikan.
Penentuan biaya pelayanan dan penentuan tarif pelayanan merupakan satu
rangkaian yang keduanya sama-sama membutuhkan informasi akuntansi.
6.
Penilaian Kinerja
Penilaian
kinerja merupakan bagian dari sitem pengendalian. Penilaian kinerja
dilakukan untuk mengetahui tingkat efisiensi dan efektivitas organisasi
dalam mencapai tujuan yang sudah ditetapkan. Dalam tahap penilaian kinerja,
akuntansi manajemen berperan dalam pembuatan indikator kinerja kunci dan satuan
ukur untuk masing-masing aktivitas yang dilakukan. Pengendalian manajemen
melalui sistem penilaian kinerja dilakukan dengan cara menciptakan mekanisme reward
& punishment sebagai pendorong bagi pencapaian strategi.
2.3.
Akuntansi Manajemen Dan Pengendalian
Peran utama akuntansi manajemen sektor publik adalah
menyediakan informasi akuntansi yang akan digunakan manajer publik dalam
melakukan fungsi perencanaan dan pengendalian organisasi. Akuntansi manajemen
merupakan bagian dari suatu sistem pengendalian manajemen yang integral.
Definisi akuntansi manajemen adalah suatu proses
pengidentifikasian, pengukuran, pengakumulasian,
penganalisaan, penyiapan, penginterpretasian, dan pengkomunikasian
informasifinancial yang digunakan manajemen untuk perencanaan, evaluasi, dan
pengendalian organisasiserta untuk menjamin bahwa sumber daya digunakan secara
tepat dan akuntabel. Akuntansi manajemen berbeda dengan akuntansi keuangan.
Akuntansi manajemen sektor publik terkait dengan
pemberian informasi kepada pihak intern organisasi, sedangkan akuntansi
keuangan terkait dengan pelaporan dan pengkomunikasian laporan keuangan
terhadap pihak eksternal organisasi. PSAM
menurut “Institute of Management Accounting” adalah sebagai suatu
proses pengidentifikasian, pengukuran, pengakumulasian, penganalisaan,
penyiapan, penginterpretasian dan pengkomunikasian financial yang digunakan
oleh manajmen untuk perencanaan, evaluasi, dan pengendalian organisasi serta
menjamin bahwa sumberdaya digunakan scara tepat dan akuntabel”.
Penerapan akuntansi manajemen sektor publik merupakan
langkah untuk mengelola semua sumber daya dalam organisasi. Organisasi sektor
publik merupakan organisasi yang berusaha untuk memberikan pelayanan kepada
publik. Supaya publik tidak kecewa maka pihak intern organisasi harus dikelola
dengan baik terlebih dahulu. Dengan akuntansi manajemen membantu pihak intern
untuk mendapatkan kejelasan tugas. Selain itu juga membantu organisasi dalam
melakukan pengendalian. Pengendalian dibutuhkan untuk menjamin tujuan
organisasi yang telah ditetapkan bisa tercapai.
Akuntansi manajemen sektor publik berfungsi sebagai
penyedia informasi untuk pengambilan keputusan ekonomi, sosial, dan politik.
Pengaruh aspek-aspek tersebut sangat besar pada organisasi sektor publik.
Akuntansi manajemen dalam organisasi sektor publik berperan dalam merencanakan
strategi, memberikan informasi biaya, penilaian investasi, penganggaran, dan
penentuan biaya pelayanan, dan tarif pelayanan. Sehingga dengan adanya
akuntansi manajemen seluruh kegiatan dalam organisasi sektor publik dapat
dikelola dengan baik.
Pengendalian didefinisikan sebagai hubungan antara prosedur dan sistem
yang berkaitan dengan peencapaian tujuan perusahaan. Pengendlian akutansi
meliputi :
1.
Penyusunan anggaran dan perencanaan berfungsi sebagai alat
untuk mencapai tujuan dan sebagai alat untuk mengukur kinerja perusahaan.
2.
Pelaksanaan rencana.
3.
Pemantauan kinerja.
4.
Mengavaluasi kinerja aktual terhadap bencana.
5.
Memperbaiki pengendalian terhadap hal yang terjadi diluar
situasi.
Konsep pengendalian manajemen memberikan informasi mengenai
kinerja manajer dan unit bisnis atau divisi dan pengendalian stragik
menghasilkan informasi yang berhubungan dengan kinerja keuangan dan tingkat
kompetisi perusahaan jangka panjang.
System pengendalian manajemen sector public berfokus
pada bagaimana melaksanakan strategi organisasi secara efektif dan efisien
sehingga tujuan organisasi dapat dicapai. System pengendalian manajemen
tersebut harus didukung dengan perangkat lain berupa struktur organisasi yang
sesuai dengan tipe pengendalian manajemen yang digunakan, manajemen sumber daya
manusia, dan lingkungan yang mendukung.
2.4.
Penentuan Harga Pelayanan Publik
Pelayanan
publik pada dasarnya menyangkut aspek kehidupan yang sangat luas. Dalam
kehidupan bernegara, maka pemerintah memiliki fungsi memberikan berbagai
pelayanan publik yang diperlukan oleh masyarakat, mulai dari pelayanan dalam
bentuk pengaturan atau pun pelayanan-pelayanan lain dalam rangka memenuhi
kebutuhan masyarakat dalam bidang pendidikan, kesehatan, utlilitas, dan
lainnya.
Salah
satu kewajiban aparatur negara yang juga mengikuti kewajiban negara dalam
menyelenggarakan tugas Negara seperti yang diamanatkan UUD 1945, GBHN dan UU
APBN (mardiasmo 2000) adalah memberikan pelayanan kepada masyarakat (public
service) dalam bentuk penyediaan jasa dan barang secara prima. Dalam memberikan
pelayanan kepada masyarakat, instansi milik pemerintah apakah BUMD dan BUMN
akan memberikan tarif pelayanan publik yang diwujudkan dalam bentuk retribusi,
pajak dan pembebanan tarif Jasa langsung kepada masyarakat sebagai konsumen
jasa publik (charging for sevice).
Walaupun masyarakat telah dibebani dengan pajak yang dapat dipaksakan kepada pemerintah, dan pemerintah memberikan prestasi kepada masyarakat. Tidak semua prestasi yang diberikan oleh organisasi sektor publik kepada masyarakat yang telah dilayani dapat dibuat secara gratis mengingat terdapat barang privat yang manfaat barang dan jasa hanya dinikmati secara individu, barang publik yaitu barang dan jasa kebutuhan yang dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat serta barang campuran privat dan barang publik yaitu barang kebutuhan masyarakat yang manfaatnya dinikmati secara individu tetapi sering masyarakat umum juga membutuhkan barang dan jasa tersebut merit good (semua orang bisa mendapatkannya tetapi tidak semua orang dapat mendapatkan barang dan jasa) tersebut seperti: air bersih, listrik, pendidikan, kesehatan, transportasi publik.
Walaupun masyarakat telah dibebani dengan pajak yang dapat dipaksakan kepada pemerintah, dan pemerintah memberikan prestasi kepada masyarakat. Tidak semua prestasi yang diberikan oleh organisasi sektor publik kepada masyarakat yang telah dilayani dapat dibuat secara gratis mengingat terdapat barang privat yang manfaat barang dan jasa hanya dinikmati secara individu, barang publik yaitu barang dan jasa kebutuhan yang dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat serta barang campuran privat dan barang publik yaitu barang kebutuhan masyarakat yang manfaatnya dinikmati secara individu tetapi sering masyarakat umum juga membutuhkan barang dan jasa tersebut merit good (semua orang bisa mendapatkannya tetapi tidak semua orang dapat mendapatkan barang dan jasa) tersebut seperti: air bersih, listrik, pendidikan, kesehatan, transportasi publik.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Perencanaan
dan pengendalian pada dasarnya merupakan dua sisi dari mata uang yang sama,
sehingga keduanya harus di pertimbangkan secara bersama-sama. Tanpa
pengendalian, perencanaan tidak akan berarti karena tidak ada tindak lanjut
(follow up) untuk mengidentifikasi apakah rencana organisasi telah di capai.
Proses pengendalian manajemen pada organisasi sektor public dapat di lakukan
dengan menggunakan saluran komunikasi formal maupun informal. Pengendalian
manajemen meliputi beberapa aktivitas yaitu: (1) perencanaan; (2) koordinasi
antar berbagai bagian dalam organisasi; (3) komunikasi informasi; (4)
pengambilan keputusan; (5) memotivasi orang-orang dalam organisasi agar
berperilaku sesuai tujuan organisasi; (6) pengendalian, dan (7) penilaian
kinerja.
Peran utama akuntansi manajemen sektor publik adalah
menyediakan informasi akuntansi yang akan digunakan manajer publik dalam
melakukan fungsi perencanaan dan pengendalian organisasi. Organisasi sektor
publik merupakan organisasi yang berusaha untuk memberikan pelayanan kepada
publik. Pelayanan
publik pada dasarnya menyangkut aspek kehidupan yang sangat luas. Dalam
kehidupan bernegara, maka pemerintah memiliki fungsi memberikan berbagai
pelayanan publik yang diperlukan oleh masyarakat, mulai dari pelayanan dalam
bentuk pengaturan atau pun pelayanan-pelayanan lain dalam rangka memenuhi
kebutuhan masyarakat dalam bidang pendidikan, kesehatan, utlilitas, dan
lainnya.
Daftar Pustaka
No comments:
Post a Comment