Wednesday, March 4, 2015

Proses Perencanan dan pengendalian serta peran akuntansi Manajemen Sektor Publik



BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah
Peran utama akuntansi manajemen sektor publik adalah menyediakan informasi akuntansi yang akan digunakan manajer publik dalam melakukan fungsi perencanaan dan pengendalian organisasi. Akuntansi manajemen merupakan bagian dari suatu sistem pengendalian manajemen yang integral.
Pengendalian manajemen meliputi beberapa aktivitas yaitu: (1) perencanaan; (2) koordinasi antar berbagai bagian dalam organisasi; (3) komunikasi informasi; (4) pengambilan keputusan; (5) memotivasi orang-orang dalam organisasi agar berperilaku sesuai tujuan organisasi; (6) pengendalian, dan (7) penilaian kinerja. System pengendalian manajemen sector public berfokus pada bagaimana melaksanakan strategi organisasi secara efektif dan efisien sehingga tujuan organisasi dapat dicapai. System pengendalian manajemen tersebut harus didukung dengan perangkat lain berupa struktur organisasi yang sesuai dengan tipe pengendalian manajemen yang digunakan, manajemen sumber daya manusia, dan lingkungan yang mendukung.

1.2.Rumusan Masalah
a.       Bagaimanakah  proses perencanaan dan pengendalian organisasi ?
b.      Apa Peran Akuntansi Manajemen Sektor Publik ?
c.       Bagaimanakah definisi dari Akuntansi Manajemen Dan Pengendalian?
d.      Bagaimanakah Penentuan Harga Pelayanan Publik?

1.3.Tujuan Penulisan
a.       Untuk mengetahui proses perencanaan dan pengendalian organisasi.
b.      Untuk mengetahui peran akuntansi manajemen sektor publik.
c.       Untuk mengetahui definisi dari akuntansi manajemen dan pengendalian.
d.      Untuk mengetahui penentuan harga pelayanan publik.




BAB II
PEMBAHASAN

2.1.  Perencanaan Dan Pengendalian
2.1.1.      Akuntansi Sebagai Alat Perencanaan Organisasi
Pada mulanya harus ada perencanaan untuk mengatur semua kegiatan yang akan dilakukan organisasi agar bisa tercapai tujuan dan sasaran organisasi. Perencanaan meliputi aktivitas yang sifatnya strategic, taktis dan melibatkan aspek operasional. Akuntansi manajemen berperan dalam pemberian informasi historis dan prospektif untuk memfasilitasi perencanaan. Perencanaan setiap organisasi publik berbeda, karena melihat berbagai jenis keadaan yang dialami oleh organisasi tersebut. Kestabilan ekonomi, lingkungan, dan politik sangat berpengaruh pada organisasi sektor publik, untuk itu tentunya dapat berpengaruh pula pada perencanaannya. Informasi akuntansi sebagai alat perencanaan pada dasarnya dapat dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu :
1)      Informasi sifatnya rutin ataukah ad hoc
Informasi yang sifatnya rutin diperlukan untuk perencanaan yang regular, misalnya laporan keuangan bulanan, triwulan, semesteran atau tahunan. Sementara itu, organisasi sektor publik seringkali menghadapi masalah yang sifatnya temporer dan membutuhkan informasi yang segera. Untuk melakukan perencanaan yang temporer, diperlukan informasi yang sifatnya ad hoc.
2)      Informasi kuantitatif ataukah kualitatif
3)      Informasi disampaikan melalui saluran formal ataukah informal
Informasi akuntansi untuk perencanaan dapat juga dibedakan berdasarkan cara penyampaiannya. Apakah informasi akuntansi tersebut disampaikan melalui mekanisme formal ataukah informal. Mekanisme formal misalnya adalah melalui rapat-rapat dinas, rapat komisi dan sebagainya.
Pada organisasi sector public, saluran informasi lebih banyak bersifat formal, sedangkan mekanisme informal relative jarang dilakukan. Hal tersebut adalah karena adanya batasan transparansi dan akuntabilitas public yang harus dilakukan oleh lembaga-lembaga publik, sehingga perencanaan tidak dapat dilakukan secara personal atau hanya melibatkan beberapa orang saja.
2.1.2.      Akuntansi Sebagai Alat Pengendalian Organisasi
Untuk menjamin bahwa strategi untuk mencapai tujuan organisasi dijalankan secara ekonomis, efisien dan efektif, maka diperlukan suatu system pengendalian yang efektif.  Pola pengendalian organisasi berbeda-beda tergantung pada jenis dan karakteristik organisasi. Organisasi sektor publik tidak berorientasikan laba, sedangkan sektor swasta berorientasikan laba. Maka bentuk pengendaiannya pun berbeda, untuk sektor publik menggunakan pengendalian berupa peraturan birokrasi, sedangkan sektor swasta menggunakan pengendalian yang betrumpu pada mekanisme negosiasi.
Fungsi utama informasi akuntansi pada dasarnya adalah pengendalian. Informasi akuntansi merupakan alat pengendalian yang vital bagi organisasi karena akuntansi memberikan informasi yang bersifat kuantitatif. Informasi akuntansi umumnya dinyatakan dalam bentuk ukuran financial, sehingga memungkinkan untuk dilakukan pengintegrasian informasi dari tiap-tiap unit organisasi yang pada akhirnya membentuk gambaran kinerja organisasi secara keseluruhan. Lebih lanjut, informasi akuntansi memungkinkan bagi organisasi untuk mengitegrasikan aktifitas organisasi.
Dalam memahami akuntansi sebagai alat pengendalian perlu dibedakan penggunaan informasi akuntansi sebagai alat pengendalian keuangan (financial control) dengan akuntansi sebagai alat pengendalian organisasi (organizational control). Pengendalian keuangan terkait dengan peraturan atau system aliran uang dalam organisasi, khususnya memastikan bahwa organisasi memiliki likuiditas dan solvabilitas yang cukup baik.
Sementara itu, pengendalian organisasi adalah terkait dengan pengintegrasian aktivitas fungsional kedalam system organisasi secara keseluruhan. Pengendalian organisasi diperlukan untuk menjamin bahwa organisasi tidak menyimpang dari tujuan dan strategi organisasi yang telah ditetapkan. Pengendalian organisasi memerlukan informasi yang lebih luas dibandingkan pengendalian keuangan.
Informasi yang dibutuhkan lebih kompleks tidak sekedar informasi keuangan saja. Sebagai contoh dalam sebuah usulan investasi public, informasi yang dibutuhkan untuk pengendalian keuangan adalah berupa prediksi aliran kas dan profitabilitas dari investasi tersebut. Sementara itu, untuk tujuan pengendalian organisasi di butuhkan informasi yang lebih luas meliputi aspek ekonomi, social dan politik dari investasi yang diajukan.

2.2.       Peran Akuntansi Manajemen Sektor Publik
Peran utama akuntansi manajemen dalam organisasi sektor public adalah memberikan informasi akuntansi yang relevan dan handal kepada manajer untuk melaksanakan fungsi perencanaan dan pengendalian organisasi.Sebagaimana telah di katakan sebelumnya bahwa inti akuntansi manajemen adalah perencanaan dan pengendalian. Dalam organisasi sektor public, perencanaan di mulai sejak di lakukannya perencanaan strategic , sedangkan pengendalian di lakukan terhadap pengendalian tugas (task control).
1.    Perencanaan strategi
Pada tahap perencanaan strategik, manajemen organisasi membuat alternatif-alternatif program yang dapat mendukung strategi organisasi. Program dipilih sesuai dengan skala prioritas dan sumber daya yang dimiliki. Peran akuntansi manajemen adalah memberikan informasi untuk menentukan berapa biaya program dan beberapa biaya suatu aktivitas, sehingga berdasarkan informasi akuntansi tersebut manajer dapat menentukan berapa anggaran yang dibutuhkan dikaitkan dengan  sumber daya yang dimiliki.
Terdapat sedikit perbedaan antara sektor swasta dengan sektor publik dalam hal penentuan biaya produk/pelayanan. Hal tersebut disebabkan sebagian besar biaya pada sektor swasta cenderung merupakan engineered cost yang memiliki hubungan secara langsung dengan output yang dihasilkan, sementara biaya pada sektor publik sebagian besar merupakan discretionary cost ditetapkan di awal periode anggaran dan sering tidak memiliki hubungan langsung antara aktivitas yang dilakukan dengan output yang dihasilkan. Kebanyakan output yang dihasilkan di sektor publik merupakan intangible output yang sulit diukur.
2.      Pemberian informasi biaya
Biaya dalam akuntansi sektor publik dapat dikategorikan menjadi tiga kelompok, yaitu:
a.         Biaya Input: sumber daya yang dikorbankan untuk memberikan pelayanan. Biaya input bisa berupa biaya tenaga kerja dan biaya bahan baku.
b.        Biaya output: biaya yang dikeluarkan untuk mengantarkan produk hingga sampai ke tangan pelanggan. Pada organisasi sektor publik output diukur dengan berbagai cara tergantung pada pelayanan yang dihasilkan.
c.         Biaya proses: Biaya proses dapat dipisahkan berdasarkan fungsi organisasi. Biaya diukur dengan mempertimbangkan fungsi organisasi.
Peran manajer dalam menentukan dan melaporkan biaya dengan menggunakan informasi yang ada. Proses menentuan biaya meliputi lima aktivitas, yaitu :
a.      Cost Finding pemerintah mengakumulasi data tentang biaya yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk/jasa pelayanan.
b.      Cost Recording merupakan tahap yang meliputi kegiatan pencatatan data ke dalam sistem akuntansi organisasi.
d.     Cost Analyzing tahap analisis biaya yaitu mengidentifikasi jenis dan perilaku biaya, perubahan biaya dan volume kegiatan. Perlu ditentukan cost driver agar dapat dilakukan strategi efisiensi biaya.
e.      Strategic Cost Management merupakan strategi penghematan biaya agar tercapai Value For Money dengan karakteristik seperti: berjangka panjang; berdasarkan kultur perbaikan berkelanjutan dan fokus pada pelayanan masyarakat; dan manajemen bersifat proaktif dalam melakukan penghematan biaya - keseriusan top manager dalam menentukan efektivitas program pengurangan biaya karena manajemen biaya strategik merupakan tone from the top.
f.       Cost Reporting memberikan informasi biaya secara lengkap (sumber pemborosan dan potensi efisiensi) kepada pimpinan dalam bentuk internal report yang kemudian diagregasikan ke dalam satu laporan yang akan disampaikan kepada pihak eksternal.
3.        Penilaian investasi
Penilaian investasi di sektor publik pada dasarnya lebih rumit dibandingkan dengan di sektor swasta. Teknik-teknik penilaian investasi yang digunakan di sektor swasta berorientasi pada laba, sementara organisasi publik merupakan organisasi yang tidak berorientasi pada laba. Di samping itu sulit untuk mengukur output yang dihasilkan, sehingga untuk menentukan keuntungan di masa depan dalam ukuran finansial sulit dilakukan. Penilaian investasi dalam organisasi publik dilakukan dengan menggunakan analisis biaya-manfaat.
Dalam praktiknya, menentukan biaya sosial dan manfaat sosial dalam satuan moneter sangat sulit dilakukan. Oleh karena itu, penilaian investasi dengan menggunakan analisis biaya-manfaat di sektor publik sulit dilaksanakan. Untuk memudahkan, dapat digunakan analisis efektifitas biaya, faktor yang harus diperhatikan pada saat penilaian investasi adalah: Tingkat diskonto; Tingkat investasi, tingkat risiko, ketidakpastian, dan sumber pendanaan untuk investasi yang akan dilakukan
4.        Penganggaran
Anggaran menurut Mardiasmo (2005) adalah pernyataan mengenai estimasi kinerja yang hendak dicapai selama periode waktu tertentu yang dinyatakan dalam ukuran finansial, dan penganggaran merupakan proses atau metode untuk mempersiapkan suatu anggaran. Akuntansi manajemen berperan untuk memfasilitasi terciptanya anggaran publik yang efektif. Terkait dengan tiga fungsi anggaran, yaitu sebagai alat alokasi sumber daya publik, alat distribusi, dan stabilisasi, maka akuntansi manajemen merupakan alat yang vital untuk proses mengalokasikan dan mendistribusikan sumber dana publik secara ekonomis, efisien, efektif, adil dan merata. Untuk mencapai hal tersebut harus didukung dengan manajemen sumber daya manusia yang handal, jika tidak akuntansi manajemen tidak akan banyak bermanfaat.
5.        Penentuan Biaya Pelayanan dan Penentuan Tarif Pelayanan
Akuntansi manajemen digunakan untuk menentukan berapa biaya yang dikeluarkan untuk memberikan pelayanan tertentu dan berapa tarif yang akan dibebankan kepada pemakai jasa pelayanan publik, termasuk menghitung subsidi yang diberikan. Penentuan biaya pelayanan dan penentuan tarif pelayanan merupakan satu rangkaian yang keduanya sama-sama membutuhkan informasi akuntansi.

6.         Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja merupakan bagian dari sitem pengendalian. Penilaian kinerja  dilakukan untuk mengetahui tingkat efisiensi dan efektivitas organisasi dalam mencapai tujuan yang sudah ditetapkan. Dalam tahap penilaian kinerja, akuntansi manajemen berperan dalam pembuatan indikator kinerja kunci dan satuan ukur untuk masing-masing aktivitas yang dilakukan. Pengendalian manajemen melalui sistem penilaian kinerja dilakukan dengan cara menciptakan mekanisme reward & punishment sebagai pendorong bagi pencapaian strategi.

2.3.       Akuntansi Manajemen Dan Pengendalian
Peran utama akuntansi manajemen sektor publik adalah menyediakan informasi akuntansi yang akan digunakan manajer publik dalam melakukan fungsi perencanaan dan pengendalian organisasi. Akuntansi manajemen merupakan bagian dari suatu sistem pengendalian manajemen yang integral.
Definisi akuntansi manajemen adalah suatu proses pengidentifikasian,  pengukuran, pengakumulasian, penganalisaan, penyiapan, penginterpretasian, dan pengkomunikasian informasifinancial yang digunakan manajemen untuk perencanaan, evaluasi, dan pengendalian organisasiserta untuk menjamin bahwa sumber daya digunakan secara tepat dan akuntabel. Akuntansi manajemen berbeda dengan akuntansi keuangan.
Akuntansi manajemen sektor publik terkait dengan pemberian informasi kepada pihak intern organisasi, sedangkan akuntansi keuangan terkait dengan pelaporan dan pengkomunikasian laporan keuangan terhadap pihak eksternal organisasi. PSAM menurut  “Institute of Management Accounting” adalah sebagai suatu proses pengidentifikasian, pengukuran, pengakumulasian, penganalisaan, penyiapan, penginterpretasian dan pengkomunikasian financial yang digunakan oleh manajmen untuk perencanaan, evaluasi, dan pengendalian organisasi serta menjamin bahwa sumberdaya digunakan scara tepat dan akuntabel”.
Penerapan akuntansi manajemen sektor publik merupakan langkah untuk mengelola semua sumber daya dalam organisasi. Organisasi sektor publik merupakan organisasi yang berusaha untuk memberikan pelayanan kepada publik. Supaya publik tidak kecewa maka pihak intern organisasi harus dikelola dengan baik terlebih dahulu. Dengan akuntansi manajemen membantu pihak intern untuk mendapatkan kejelasan tugas. Selain itu juga membantu organisasi dalam melakukan pengendalian. Pengendalian dibutuhkan untuk menjamin tujuan organisasi yang telah ditetapkan bisa tercapai.
Akuntansi manajemen sektor publik berfungsi sebagai penyedia informasi untuk pengambilan keputusan ekonomi, sosial, dan politik. Pengaruh aspek-aspek tersebut sangat besar pada organisasi sektor publik. Akuntansi manajemen dalam organisasi sektor publik berperan dalam merencanakan strategi, memberikan informasi biaya, penilaian investasi, penganggaran, dan penentuan biaya pelayanan, dan tarif pelayanan. Sehingga dengan adanya akuntansi manajemen seluruh kegiatan dalam organisasi sektor publik dapat dikelola dengan baik.
Pengendalian didefinisikan sebagai hubungan antara prosedur dan sistem yang berkaitan dengan peencapaian tujuan perusahaan. Pengendlian akutansi meliputi :
1.      Penyusunan anggaran dan perencanaan berfungsi sebagai alat untuk mencapai tujuan dan sebagai alat untuk mengukur kinerja perusahaan.
2.      Pelaksanaan rencana.
3.      Pemantauan kinerja.
4.      Mengavaluasi kinerja aktual terhadap bencana.
5.      Memperbaiki pengendalian terhadap hal yang terjadi diluar situasi.
Konsep pengendalian manajemen memberikan informasi mengenai kinerja manajer dan unit bisnis atau divisi dan pengendalian stragik menghasilkan informasi yang berhubungan dengan kinerja keuangan dan tingkat kompetisi perusahaan jangka panjang.
System pengendalian manajemen sector public berfokus pada bagaimana melaksanakan strategi organisasi secara efektif dan efisien sehingga tujuan organisasi dapat dicapai. System pengendalian manajemen tersebut harus didukung dengan perangkat lain berupa struktur organisasi yang sesuai dengan tipe pengendalian manajemen yang digunakan, manajemen sumber daya manusia, dan lingkungan yang mendukung.

2.4.       Penentuan Harga Pelayanan Publik
Pelayanan publik pada dasarnya menyangkut aspek kehidupan yang sangat luas. Dalam kehidupan bernegara, maka pemerintah memiliki fungsi memberikan berbagai pelayanan publik yang diperlukan oleh masyarakat, mulai dari pelayanan dalam bentuk pengaturan atau pun pelayanan-pelayanan lain dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat dalam bidang pendidikan, kesehatan, utlilitas, dan lainnya.
Salah satu kewajiban aparatur negara yang juga mengikuti kewajiban negara dalam menyelenggarakan tugas Negara seperti yang diamanatkan UUD 1945, GBHN dan UU APBN (mardiasmo 2000) adalah memberikan pelayanan kepada masyarakat (public service) dalam bentuk penyediaan jasa dan barang secara prima. Dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, instansi milik pemerintah apakah BUMD dan BUMN akan memberikan tarif pelayanan publik yang diwujudkan dalam bentuk retribusi, pajak dan pembebanan tarif Jasa langsung kepada masyarakat sebagai konsumen jasa publik (charging for sevice).
Walaupun masyarakat telah dibebani dengan pajak yang dapat dipaksakan kepada pemerintah, dan pemerintah memberikan prestasi kepada masyarakat. Tidak semua prestasi yang diberikan oleh organisasi sektor publik kepada masyarakat yang telah dilayani dapat dibuat secara gratis mengingat terdapat barang privat yang manfaat barang dan jasa hanya dinikmati secara individu, barang publik yaitu barang dan jasa kebutuhan yang dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat serta barang campuran privat dan barang publik yaitu barang kebutuhan masyarakat yang manfaatnya dinikmati secara individu tetapi sering masyarakat umum juga membutuhkan barang dan jasa tersebut merit good (semua orang bisa mendapatkannya tetapi tidak semua orang dapat mendapatkan barang dan jasa) tersebut seperti: air bersih, listrik, pendidikan, kesehatan, transportasi publik.

 BAB III
PENUTUP

3.1.  Kesimpulan
Perencanaan dan pengendalian pada dasarnya merupakan dua sisi dari mata uang yang sama, sehingga keduanya harus di pertimbangkan secara bersama-sama. Tanpa pengendalian, perencanaan tidak akan berarti karena tidak ada tindak lanjut (follow up) untuk mengidentifikasi apakah rencana organisasi telah di capai. Proses pengendalian manajemen pada organisasi sektor public dapat di lakukan dengan menggunakan saluran komunikasi formal maupun informal. Pengendalian manajemen meliputi beberapa aktivitas yaitu: (1) perencanaan; (2) koordinasi antar berbagai bagian dalam organisasi; (3) komunikasi informasi; (4) pengambilan keputusan; (5) memotivasi orang-orang dalam organisasi agar berperilaku sesuai tujuan organisasi; (6) pengendalian, dan (7) penilaian kinerja.
Peran utama akuntansi manajemen sektor publik adalah menyediakan informasi akuntansi yang akan digunakan manajer publik dalam melakukan fungsi perencanaan dan pengendalian organisasi. Organisasi sektor publik merupakan organisasi yang berusaha untuk memberikan pelayanan kepada publik. Pelayanan publik pada dasarnya menyangkut aspek kehidupan yang sangat luas. Dalam kehidupan bernegara, maka pemerintah memiliki fungsi memberikan berbagai pelayanan publik yang diperlukan oleh masyarakat, mulai dari pelayanan dalam bentuk pengaturan atau pun pelayanan-pelayanan lain dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat dalam bidang pendidikan, kesehatan, utlilitas, dan lainnya.
 


Daftar Pustaka









No comments: