Wednesday, September 10, 2014

Produk Gery Chocolatos



BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Garuda Food Group berawal dari PT Tudung, didirikan di Pati, Jawa Tengah, 1979. Pendiri perusahaan adalah mendiang Darmo Putro, mantan pejuang yang memilih menekuni dunia usaha setelah bangsa Indonesia merdeka. Pada awal 1987 GarudaFood mulai menjual hasil produksi kacangnya dengan merk Kacang Garing Garuda, yang kini dikenal dengan: Kacang Garuda.
Di tingkat nasional, Garuda Food juga dipersepsi positif sebagai salah satu perusahaan makanan dan minuman idaman di mata stakeholders. Untuk mempercepat pencapaian visinya, pada 2011 GarudaFood Group bekerjasama dengan perusahaan dari Jepang Suntory Beverage and Food divisi non-alcohol mendirikan anak perusahaan PT Suntory Garuda Beverage yang fokus pada pengembangan industri minuman.

1.2.Rumusan Masalah
Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
a.       Bagaimanakah sejarah dari PT GarudaFood ?
b.      Bagaimanakah langkah Gery Chocolatos dalam  memasarkan Produk ?

1.3.Tujuan Penulisan
Tujuan yang ingin dicapai adalah sebagai berikut:
a.       Mengetahui sejarah dari PT GarudaFood.
b.      Mengetahui langkah Gery Chocolatos dalam  memasarkan Produk.
 


BAB II
PEMBAHASAN
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEguaTr3cVtpZX6ntbTmTvnKbVYz1Mh-I45ePsUChGCsvfNuagtxC9FfYdt7mGU_ce8DVGnKnycjiAuYmTayrqdemCVyGq2oKHh0rZFln17nzV7LpWSjN25Pw1JQ9U-pLRmTyJbO6B6zoN0I/s320/20110425142013_mocha-low.jpg2.1.  Sejarah PT GarudaFood
GarudaFood Group berawal dari PT Tudung, didirikan di Pati, Jawa Tengah, 1979. Pendiri perusahaan adalah mendiang Darmo Putro, mantan pejuang yang memilih menekuni dunia usaha setelah bangsa Indonesia merdeka. Pada awal 1987 GarudaFood mulai menjual hasil produksi kacangnya dengan merk Kacang Garing Garuda, yang kini dikenal dengan: Kacang Garuda. Kacang Garuda telah meraih berbagai penghargaan sebagai berikut: Indonesian Customer Satisfaction Award (ICSA) kategori kacang bermerek delapan kali berturut-turut (2000-2007); Superbrands (2003); Top Brand for Kids (2004); Indonesian Best Brand Award (IBBA, 2004-2007); Top Brand (2007-2012).
Pada 1998 GarudaFood mengakuisisi PT Triteguh Manunggal Sejati (TRMS), produsen jelly dan meluncurkan produk jelly bermerek Okky dan Keffy. Di akhir 2002 GarudaFood Group meluncurkan produk minuman jelly bermerek Okky Jelly Drink yang merupakan pioneer di kelasnya, ini sekaligus merupakan babak baru GarudaFood memasuki bisnis minuman (beverage). Keseriusan GarudaFood menekuni bisnis minuman juga semakin kentara dengan diluncurkannya Mountea, minuman berbasis teh dengan rasa buah. Mountea bahkan mencatat prestasi IBBA 2007-2010 kategori minuman teh dalam kemasan cup.
Melihat pangsa pasar snack yang masih sangat potensial untuk dikembangkan di Indonesia, pada 2005 GarudaFood juga memproduksi snack bermerek Leo, untuk kategori produk keripik kentang, keripik pisang, keripik singkong, dan kerupuk mulai akhir 2005.
            Di tingkat nasional, GarudaFood juga dipersepsi positif sebagai salah satu perusahaan makanan dan minuman idaman di mata stakeholders. Survey yang dilakukan Frontier dan majalah BusinessWeek Indonesia di Jakarta dan Surabaya pada 2006 hingga 2010 menyebutkan GarudaFood berada di urutan ketiga sebagai Indonesian Most Admired Company (IMAC). Sebagai perusahaan yang mengemban misi untuk membawa perubahan yang mencpitakan kemanfaatan bagi masyarakat berdasarkan prinsip saling menumbuhkembangkan, GarudaFood juga aktif menjalankan program corporate social responsibility (CSR) di bawah bendera GarudaFood Sehati.
            Untuk mempercepat pencapaian visinya, pada 2011 GarudaFood Group bekerjasama dengan perusahaan dari Jepang Suntory Beverage and Food divisi non-alcohol mendirikan anak perusahaan PT Suntory Garuda Beverage yang fokus pada pengembangan industri minuman.
            Kini, seluruh potensi yang ditopang kekuatan sekitar 20 ribu karyawan berkepribadian unggul ( noble people) menjadi modal utama GarudaFood dalam upaya menyongsong sukses sebagai sebuah sustainable enterprise.
            Garuda Food Group adalah perusahaan makanan dan minuman di bawah kelompok usaha Tudung Group. Selain Garuda Food, Tudung Group juga menaungi perusahaan agribisnis yang bergerak di CPO (Crude Palm Oil) dan kacang. Inovasi menjadi salah satu budaya (culture) yang terus ditanamkan di dalam perusahaan Garuda Food. Inovasi dalam artian luas, mulai dari strategi, produk, hingga manajemen. Inovasi menjadi riwayat bisnis GarudaFood hingga seperti sekarang.
            Pendirian perusahaan distribusi merupakan salah satu contoh inovasi strategi bisnis GarudaFood. GarudaFood bukan lagi hanya perusahaan manufaktur produk makanan, melainkan perusahaan distribusi produk makanan. Distribusi ini menjadi lini bisnis baru, sekaligus keunggulan. Jadi, distribusi bukan hanya soal uang, tapi juga waktu dan relationship.
            Lewat inovasi pula, produk GarudaFood makin variatif. Yang dulunya hanya berjualan kacang, saat ini memproduksi sekitar 200 item produk makanan dan minuman. Inilah yang perlu dikawal terus dan diwariskan antargenerasi. Itu pula yang sedang kami lakukan dengan proses alih generasi di GarudaFood.

2.2.  Produk –Produk yang di layani Gery
Melihat prospek Gery yang menjanjikan, maka ia pun dikembangkan sebagai umbrella brand. Gery melahirkan sejumlah submerek yang kelak masing-masing diarahkan menjadi merek yang mandiri. Maka, lahirlah 10 macam merek Gery, mulai dari Gery Wafer Cream, Gery Wafer Stick, Gery Saluut, Gery Cokluut, Gery Bismart, Gery Romeo Juliet, Gery Colek, Gery Meses, Gery Soes, dan Gery Cracker Beras.
Produk Biscuit meliputi Gery Bismart, Gery Bischoc, Gery Cracker Beras, Gery Refill-E, Gery Snack and sereal, Gery Soes, Gery Wafer Cream Caramel, Gery Wafer Cream Coklat Vanila, Gery Wafer Cream Saluut Coklat, Wafer Cream Coklat, Wafer Cream Coklat Keju, , Gery Chocolatos, Gery Cokluut, Gery Wafer Stick Coklat, Gery Wafer Stick Coklat Keju, Gery Wafer Stick Coklat Susu.

2.3.  Segmentasi Gery
Salah satu segmentasi yang banyak diburu produsen saat ini adalah konsumen remaja. Bagi produsen, kelompok usia remaja adalah salah satu pasar yang potensial.  Alasannya antara lain karena pola konsumsi seseorang terbentuk pada usia remaja dan pola tersebut akan mempengaruhi pola konsumsinya di masa mendatang. Di samping itu, remaja biasanya mudah terbujuk rayuan iklan, suka ikut-ikutan teman, tidak realistis, dan cenderung boros dalam menggunakan uangnya. Sifat-sifat remaja inilah yang dimanfaatkan oleh sebagian produsen untuk memasuki pasar remaja. Wafer merupakan produk makanan ringan kategori biskuit. Wafer biasanya dikonsumsi di waktu senggang, ketika beristirahat, maupun disaat diskusi ataupun rapat. Wafer cocok dikonsumsi pada segala usia mulai dari anakanak, dewasa hingga orangtua. Namun, saat ini wafer tersedia berbagai macam jenis sesuai segmen umur mulai untuk anak-anak, remaja hingga dewasa. Hal itulah yang dilakukan produsen wafer Garudafood.
Perusahaan yang berhasil memanfaatkan segmen ini adalah PT.Garuda Food dengan produknya yaitu gery chocolatos. PT.Garuda Food mempunya strategi pemasaran yang berbeda dan sangat baik terhadap pada produk gery chocolatos. Mereka mengerti pentingnya peran Digital Marketing pada era ini sehingga mereka sangat memanfaatkan dukungan Digital Marketing pada taktik pemasaran produk Gery Chocolatos, yaitu dengan menggunakan salah satu social network paling powerfull pada saat ini, facebook. GERY CHOCOLATOS memanfaatkan peran Facebook sebagai liveconnector antara penggunanya, sementara itu peringkat pengguna FB di Indonesia menempati urutan kedua terbesar di dunia, setelah amerika. Dapat dikatakan pengguna FB memiliki dua identitas yang melekat pada dirinya, yang pertama sebagai citizen untuk real-life dan yang kedua sebaga netizen yang hidup didunia virtual dan menjalankan perannya. Untuk saat ini facebook gery chocolatos sudah memiliki lebih dari 1,7 juta fans di Indonesia.
Respon dari para pelanggan GERY CHOCOLATOS didunia maya sangat luar biasa, dapat dilihat dari jumlah like pada facebook fans nya yaitu 1.737.197, Dan ratusan like pada setiap status FACEBOOK FAN PAGE fan page GERY CHOCOLATOS dan di FACEBOOK FAN PAGE fan page GERY CHOCOLATOS diarah kepada website utama dimana respon konsumen pun sangat baik disana, tidak hanya like saja, bahkan para konsumen sangat antusias untuk memberikan masukan, komentar, dan sharing cerita tidak hanya itu bahkan setiap lomba yang diadakan oleh GERY CHOCOLATOS para konsumenya memberikan respon yang luar biasa.Youth atau anak muda adalah target utama produk Gery Chocolatos. Strategi yang digunakan Gery Chocolatos untuk meraup pasar anak muda adalah dengan menggunakan artis-artis muda untuk iklan-iklan above the.
Gery Chocolatos mengerti bahwa strategi pemasaran paling ampuh saat ini adalah dengan menggunakan media internet. Tidak ada sarana yang mampu menjangkau komunitas seefektif dan seefisien media internet. Media internet, seperti contohnya Facebook, sanggup menjangkau individu dimanapun, kapanpun.
Gery Chocolatos menargetkan mind (pikiran) dan heart (hati, perasaan) share dari setiap Facebook user yang terhubung ke Chocolatos Fanpage. Dengan cara memasang status-status yang mengandung nilai promosi secara berkala, kalimat-kalimat inspiratif, memberikan pertanyaan-pertanyaan mengenai Gery Chocolatos yang memicu pendapat dan juga aplikasi-aplikasi yang melibatkan Facebook user, Gery Chocolatos sedang menanamkan persepsi bahwa Gery Chocolatos adalah merek yang peduli dan selalu ingin terlibat dengan penggemar-penggemarnya. Dengan mencantumkan status-status yang inspiratif juga, Gery Chocolatos sedang menanamkan rasa kebersamaan dengan para penggemar-penggemarna. Semua strategi-strategi ini ditujukan untuk membuat penggemar-penggemar Chocolatos mempunyai rasa memiliki yang tinggi pada Gery Chocolatos. Dengan rasa memiliki yang tinggi yang tertanam pada diri penggemar-penggemarnya, Gery Chocolatos sedang menciptakan komunitas yang kuat untuk menjadi pendukung Gery Chocolatos.

2.4.  Pengembangan Diferensiasi
Untuk menghindari perangkap komoditas, pemaran harus memulai dengan keyakinan bahwa anda dapat mendeferensiasikan apa saja. Pada kasus Gery, sarana diferensiasi yang jelas dan sering menjadi faktor pendorong bagi konsumen.
Pada proses diferensiasi produk ini dapat didiferensiasikan berdasarakan jumlah, dan dimensi berbagi produk atau jasa : bentuk, fitur, mutu, kinerja, daya tahan, keandalan, mudah diperbaiki dan lain sebagainya. Pada kasus Gery ini adalah produk me-too. Diferensiasi yang dibandingkan terutama pada komunikasi pemasaran yang konsisten yaitu melayani kebutuhan target pasaranya yaitu kalangan anak-anak. Gery melakukan strategi dengan cara menggarap pasar anak-anak. Gery dapat melihat sisi yang berbeda dan kebanyakan pesaing tidak memahami hal ini. Padahal pasar anak-anak menjadi tunggangan bagus terutama pada pasar wafer. Beberapa hal yang menjadi diferensiasi Gery dengan yang lain adalah:
1.      Gery mengemas produk dalam ukuran yang lebih kecil. Sebagai contoh Gery menawarakan produknya pada harga psikologis yaitu Rp. 500. Hal ini memberikan perbedaan yang signifikan terhadap pesaing. Hal-hal semacam ini membuat Gery semakin lama semakin menguasai pangsa dan bisa menyaingi Tango yang lebih lama dibanding dengan Gery.  Gery Chocolatos juga menghadirkan produknya dalam kemasan yang didominasi warna emas pudar kecoklatan dan dihiasi banyak ornamen klasik, tidak seperti kemasan makanan ringan lain yang berada di kelas harga yang sama yang cenderung menggunakan warna-warna mencolok untuk menarik target kelas menengah ke bawah. Warna emas biasa digunakan untuk menimbulkan efek yang anggun atau mahal. Penggunaan warna emas yang dikombinasikan dengan ornamen klasik pada kemasan produk memberikan.
2.      Mengenalkan Gery sebagai burung kecil berwarna biru lincah dan lucu. Sehingga dalam hal ini bagi siapapun yang melihat  akan memandang Gery kemudian mempersepsikan Gery sebagai sahabat anak-anak dalam bentuk kartun. Hal ini menjadi bagian penting untuk Gery dalam meningkatkan penjualan.
3.      Gery sengaja membuat marketing gimmick  yang merangsang anak-anak untuk mencobanya.

2.5.Gizi dalam Gery Chocolatos


BAB III
KESIMPULAN
3.1.Kesimpulan
GERY CHOCOLATOS sudah siap mengembangkan strategi bagi fenomena trilogy new wave era marketing. Ini didukung dengan lingkungan yang berubah pada. Proses marketing telah mengikuti pasar yang berubah. Banyak nya peran dari komunitas baru menitikberatkan pada keikutsertaan perusahaan dalam mengikuti gerak pasar.
Respon yang diberikan oleh netizen melalui tindakan-tindakan nya seperti “like” status GERY CHOCOLATOS, comment yang diberi dan keikutsertaan konsumen melalui kompetisi yang diadakan telah menunjukan bagaimana konsumen merespon pergerakan marketing GERY CHOCOLATOS.

 
DAFTAR PUSTAKA

No comments: