RADIOAKTIVITAS
PENDAHULUAN
Pengetahuan
tentang inti atom dikenal pada tahun 1896, yaitu ketika seorang Sarjana Fisika
Perancis Henri Becqueral (1852-1908) sedang melakukan percobaan untuk
menyelidiki sifat fluoresensi dan fosforisensi suatu bahan.
Fluorisensi
: sifat dari suatu bahan ketika di sinatin akan berpancar.
Fosfonsensi : sifat
dari suatu bahan, meskipun tidak disinari tetap dapat berpancar.
Diluar
dugaan ia menemukan bahwa senyawa uranium menunjukkan gejala tertentu, seperti
radiasinya memiliki ddaya tembus yang sangat kuat meskipun senyawa itu tidak
disinari lebih dahulu.
Ada
3 aspek Radioaktif yang luar biasa jika dipandang dari segi fisik klasik
(Proralativitas dan praku anium) :
1.
Bila
inti mengalami penalaran Alfa dan Beta, bilangan atomic z berubah menjadi
unsure yang berbeda.
2.
Energy
yang keluar selama peluruhan radiaktif timbul dari inti Individual, tanpa
eksitasi eksternal, bukan radiasi atomic.
3.
Peluruhan
radioaktif adalah proses statistic yang memenuhi teori kemungkinan.
MATERI / ISI
1.
Peluruhan
Radioaktif
Ada 5 jenis peluruhan
radioaktif :
a.
Penemuan
Radioaktif pada tahun 1895 Roenrgan mendekati sinar x dengan fluarosensi yang
timbul dalam bahan tertentu.
b.
Perumut
Radioaktif, Radioaktivitas suatu unsure timbul dari radioaktifitas satu atau
lebih isotopnya. Banyak sekali unsure dalam alam tidak mempunyai isotop
radioaktif, walaupun demikian, isotop seperti itu dapat disiapkan supaya
menjadi radioaktif secara artificial (buatan) dan dapat berguna bagi penelitian kedokteran.
c.
Satuan untuk
aktifitas adalah becqueral, Aktifitas sebuah sampel nuclide radioaktif adalah
laju peluruhan inti atom dan pembetuknya. Aktifitas
.
d.
Curie adalah
satuan aktivitas lama
Satuan
tradisional dari aktifitas ialah Curie (Ci) yang mulanya didefinisikan sebagai
aktifitas 1g radium
.
Radium
ditemukan oleh Pirre dan Mane Curie
dalam tahun 1898. Didefinisikan dengan persamaan :
e.
Radioaktivitas
menimbulkan pemisahan bahan primitip bumi menjadi teras besi cairan dan mantel
batuan.
2.
Umur
–Paro
Aktifitas menurut
secara eksponensial menunjukkan dalam setiap kasus. Umur-paro berubah kemana,
karena memiliki karakteristik seperti sejuta detik. Satu dari masalah pokok oleh
penanaman tenaga nulir adalah pembuangan yang aman radioaktif sehingga memiliki
umur paro yang lama.
3.
Daya
tembus sinar Radioaktif
Daya tembus adalah
kemmapuan untuk menembuskan suatu media sinar=-sinar Radioaktif memiliki daya
tembus yang berbeda-beda. Sinar Radioaktif tersebut memenuhi persamaan : I = I0
e-uk.
4.
Penentuan
umur Radioaktif
Metode yang berdasarkan
peluruhan radioaktif kemungkinan penentuan umur batuan dan benda yang mempunyai
asal biologis. Karena nuclide radioaktif tertentu berlangsung dengan laju
konstan tak bergantung dari kondisi eksternal, rasio antara jumlah nuclide dan
nuclide anak mantap dalam benda yang diselidiki menunjukkan umurnya.
Radiocarbon di bentuk
oleh sinar kosmik merupakan inti atomic berenergi tinggi terutama terdiri dari
proton yang bergerak menembus galaksi kita kira-kira 1018
diantaranya sampai kebumi tiap detik. Ketika sinar itu memasuki atmosfir, maka
terjadi tumbukan dengan inti atom yang berada pada lintasannya sehingga
menimbulkan hujan partikel sekunder. Diantara partikel sekunder ini terdapat
neoutron yang timbul dari inti target (sasaran) yang berdisintegrasi.
Semua makhluk hidup
mengandung radiocarbon sesaatt setelah dihasilkan dalam atmosfir, atom 14C
menempel pada molekul oksigen membentuk CO2 radioaktif.
Proporsi radiocarbon
berkurang setelah mati manyatnya/jasadnya tidak lagi menyerap radiocarbon, dan
radiocarbon yang kandungannya terus-menerus meluruh menjadi 14N.
Menentukan umur batuan
supaya kandungan 14C dapat di ukur karbon dalam sampel suatu organisme.
5.
Alat-alat
Deteksi
Partikel-partikel α, β,
γ dan netorn tidak dapat dilihat oleh mata dan tidak dapat dirasakan oleh
indera kita. Untuk mengetahui adanya partikel-partikel tersebut, perlu bantuan
alat-alat deteksi partikel-partikel α, β, γ, dan netron. Alat ini disebut detector.
a. Pencacah
Geiger
Pada tahun 1928, Hans Geiger seorang ilmuwan Jerman
membuat alat pencacah unutk menentukan radiasi α, β, dan γ. Alat ini disebut pencacah Geiger. Pencacah ini terbuat
dari sebuah tabung yang tertutup pada kedua ujungnya. Tabung ini berisi gas,
seperti argon atau helium. Pada bagian dindingnya dilapisis logam tipis yang
berfungsi sebagai katode. Ditengah-tengah tabung sepanjang sumbunya dipasang kawat
logam kecil yang berfungsi sebagai anode.
b. Kamar
Kabut Wilson
Kamar kabut dibuat oleh
C. T. R. Wilson pada tahun 1907. Alat ini terdiri atas sebuah tabung dengan
keeping gelas sebagai dalah satu ujungnya dan penghisap pada ujung lainnya.
Tabung ini di isi udara jebuh dengan uap air. Bila penghisapnya diturunkan
dengan cepat, uap akan mengembang dan lebih dingin sehingga menjadi super
jenuh.
c. Emulasi
Film
Emulasi film adalah
sebuah film yang diberi emulsi khusus, yaitu mempunyai kandungan perak yang
tinggi dan dilapiskan pada sekeping gelas. Partikel pengion yang melaluinya
akan meninggalkan jejak dan memperlihatkan lintasannya pada Kristal perak
Bromida yang telah berubah, sedangkan partikelnya sendiri tidak dapat
ditangkap.
d. Detektor
Sintilasi
Sintilasi artinya
percikan cahaya, alat ini menggunakan radiasi partikel yang mengenai suatu zat
yang dapat berpendar (fluorisensi). Bila partikel mengenai zat itu maka zat itu
akan berpendar dan terlihat berupa kelipan kecil yang terang.
Alat cacah sintilasi
ini memakai fosfor dalam bentuk padat atau cair yangdapat ditembus oleh cahaya
yang ditimbulkannya. Cahaya dideteksi dengan tabung fotomulitipler. Tabung ini
befungsi untuk memperbanyak keluaran foto electron mula-mula berasal dari
katode.
6.
Peluruhan
Radioaktif dapat
ditemukan di alam, contohnya radiaktivitas yang dipancarkan oleh inti-inti uranium
dalam batuan-batuan. Selain itu, radioaktivitas dapat juga dibuat dengan jalan
menembak inti-inti ataom dengan netron.
Secara matematika
proses peluruhan inti-inti radioaktif dapat dituliskan dalam bentuk berikut.
. . .
. . .
. . .
. . .
. . .
. . .
. . (11-7)
Dengan
:
N0 =
jumlah inti atom yang aktif pada saaat t = 0
N(t)
=
jumlah inti atom yang aktif setelah t = t
λ =
konstanta peluruhan inti radioaktif
a. Deret
Uranium
Deret Uranium ini
bersumber pada 92U238 dan berakhir pad inti 82Pb206
yang stabil.
b. Deret
Thorium
Deret ini dimulai dari
unsure induk 90U232 dan berakhir pada 82U209
yang stabil.
c. Deret
Neptunium
Deret ini dimulai dari 93U237
yang radioaktif dan berakhir pada 83U209 yang stabil.
d. Deret
Aktinium
Deret ini dimulai dari 92U235
dan berakhir pada 82Pb207
yang stabil.
7.
Partikel
Elementer
Pada tahun 1897, J.J. Thomson berhasil menemukan
perbandingan antara muatan electron dengan massanya. Selain electron, ada juga
partikel elementer lain yang memiliki massa yang sama dengan massa electron dan
mempunyai muatan positif. Partikel ini ditemukan oleh Anderson pada tahun 1932
dari hasil pemotretan sinar kosmos. Partikel ini disebut dengan positron. Pada tahun 1932, Chadwick
menemukan jumlah partikel elementer pembangun materi, yaitu proton,
netron, electron dan foton.
Tabel. Partikel-partkel
Elementer
Nama
Partikel
|
Lambang
Partikel
|
Massa
Diam
(MeV)
|
Umur
Rata-rata
(sekon)
|
Foton
Electron
Positron
Proton
Neutron
e-neutrino
µ- neutrino
Messon π0
Messon π-
Messon π+
Messon µ-
Messon µ+
|
g
e-
e+
p
n
ve
vµ
π0
π-
π+
µ-
µ+
|
0
0,51
0,51
938,3
939,6
Ø
Ø
135,0
140,0
140,0
106,0
106,0
|
mantap
mantap
mantap
mantap
932
mantap
mantap
8 x 10-17
2,6 x 10-17
2,6 x 10-17
2,2 x 10-17
2,2 x 10-17
|
PENUTUP
1) Kesimpulan
-
Radioaktivitas suatu unsure
timbul dari radioaktivitas satu atau lbih isotopnya.
-
Aktivitas
sebuah sampel nuclide radioaktif adalah laju peluruhan inti atom-
pembentukannya jika N menyatakan banyaknya inti dalam sampel pada suatu saat.
-
Setiap
radioisotope memiliki umur paro karakterisktik beberapa memiliki umur paro
seperjuta detik, beberapa yang lain memiliki umur paro bilyun tahun.
-
Sinar
kosmik merupakan inti atomic berenergi tinggi terutama terdiri proton yang
bergerak menembus galaksi kita kira-kira 1018 diantaranya sampai ke
bumi tiap tahun.
2)
Pertanyaan
1.
Coba
gambar dan jelaskan alat Pencacah Geiger..?
2.
Bagaimanakah
cara membuat radioaktivitas…?
No comments:
Post a Comment