BAB I
A.
PENDAHULUAN
Pada
laporan ini kami akan melaporkan tentang waktu paruh (waktu yang diperlukan
untuk peluruhan ). Guna memperoleh hasil yang baik dan maksimal dalam
pengerjaan laporan ini kami telah melakukan pembacaan kebeberapa buku yang ada kaitanya
dengan waktu paruh. Agar laporan kami ini dapat dipertanggung jawabkan
kebenarannya, sehingga keberadaannya dapat berguna bagi kami khususnya dan juga
orang lain yang memamfaatkannya.
Dari
buku-buku yang telah kami baca kami ketahui bahwa waktu paruh ini sangat erat
kaitannya dengan radioaktifitas dan peluruhan-peluruhan pada sinar radioaktif,
karena setiap isotop radiaktif akan mengalami proses peluruhan menjadi unsur
lain yang lebih stabil.
Dalam
laporan yang kami laporkan ini hanya akan kami bahas hal-hal menyangkut waktu
paruh dan sedikit tentang peluruhan karena ada kaitan yang erat antara
keduanya. Adanya kaitan diantara waktu paruh dan peluruhan zat-zat radioaktif
dapat kita ketahui dari pengertian waktu itu sendiri.
Waktu
paruh adalah selang waktu yang diperlukan oleh bahan radioaktif samapi setengah
bahan radioaktif meluruh.
Dalam
laporan ini kami akan membahas tentang ruang lingkup waktu paruh meliputi :
-
Pengertian waktu paruh,
-
Peluruhan radioaktif dan waktu paruh,
-
Hubungan antara tetapan peluruhan dengan waktu paruh.
Dan
juga disertai dengan pembahasan soal-soal tentang waktu paruh, yang akan kami
bahas secara lebih terperinci pada bagian penyajian dari laporan ini.
BAB II
1.
Pengertian Waktu
Paro
Waktu
paro berbagai peluruhan zat radioaktif
|
|||
Isotop
|
|
Waktu Paro
|
Jenis Peluruhan
|
Polonium
Kripton
Radon
Stronsium
Radium
Karbon
Uranium
Indium
|
21484Po
8936Kr
22286Rn
9038St
22688Ra
146C
23892U
11549In
|
1,64
x 10-4s
3,16
menit
3,83
hari
28,5
tahun
1,6
x 103 tahun
5,73
x 103 tahun
4,47
x 109 tahun
4,41
x 1014tahun
|
α ,
γ
β ,
γ
α ,
γ
β
α ,
γ
β
α ,
γ
β
|
Atom-atom uranium adalah atom tidak stabil.
Kita ketahui cepat atau lambat atom-atom itu akan meluruh. Namun demikian bahan
radioaktif mengandung berjuta-juta atom-ztom radioaktif. Pada awalnya,
aktivitas radioaktif adalah tinggi dan sejumlah atom-atom radioaktif berkurang
dengan cepat. Selanjutnya ketika atom-atom radioaktif tinggal sedikit,
aktifitas berkurang dan atom-atom radioaktif yang tersisa meluruh lebih lambat.
Waktu hidup atom radioaktif hamper tak terhingga ( sangat lama ). Sebagai
pengganti istilah waktu hidup digunakan waktu
paro.
Waktu
paro bahan radioaktif didefinisikan sebagai selang waktu yang diperlukan
oleh bahan radioaktif sampai setengah bahan radioaktif tersebut telah meluruh.
Waktu paro berbagai peluruhan zat radioaktif
ditunjukkan pada tabel.
Rumus Peluruhan
Aktivitas radioaktif terhantung pada
banyaknya atom radioaktif yang masih ada. Misalkan, mula-mula ada sebanyak N0
atom radioaktif dan waktu paro dilambangkan dengan T1/2, maka
:
setelah selang
waktu 1 x T1/2 , banyak atom tinggal
N0
= 1 N0 ;
setelah selang
waktu 2 x T1/2 , banyak atom tinggal
N0
= 2 N0 ;
setelah selang
waktu n x T1/2 , banyak atom tinggal n N0 ;
Jadi,
bila mula-mula ada sebanyak N0 atom radioaktif, maka setelah selang
t = n x T1/2, banyaknya atom radiosktif yang tersisa adalah :
N (t) = n N0
n
=
dengan
t
= lama penyimpanan atau umur bahan radioaktif;
N0 = banyaknya atom
radioaktif mula-mula, atau menyatakan aktifitas radioaktif
mula-mula;
N(t) =
banyaknya atom radioaktif yang tersisa, atau menyatakan aktivitas radioaktif
pada saat t.
2.
Peluruhan
Radioaktif dan Waktu Paruh
Inti yang tidak stabil akan mengeluarkan
sinar radioaktif untuk menjadi inti stabil. Aktivitas sebuah sampel radioaktif
ialah laju peluruhan inti atom perdetik. Jadi :
R = -
Satuan aktivitas
dalam satuan SI adalah Becquerel ( Bq ).
1
Bq =
1
Curie ( Ci ) = 3,7 x 1010
Bq
Suatu sampel radioaktif misalnya mengandung
atom dalam orde 1023. Jika aktivitasnya 1 Ci, maka sekitar 1010
inti atomnya akan meluruh tiap detik, atau dengan kata lain satu inti atom
sebarang memiliki probabilitas peluruhan sebesar 10 – 13 setiap
detik. Besaran ini disebut probabilitas peluruhan per inti per detik ( tetapan
peluruhan ) yang dinyatakan dengan λ. Jadi setiap inti yang meluruh dalalm
waktu dt, maka probabilitasnya adalah λ dt. Jika sampel itu mengandung sejumlah
N partikel yang belum meluruh, maka banyaknya partikel yang meluruh dalam waktu
dt adalah :
dN =
- N λ dt
Tanda minus
diperlukan karena N berkurang dengan bertambahnya waktu dt.
Persamaan diatas
dapat juga ditulis dalam bentuk :
= - λ
dt
Dengan
mengintegrasi masing-masing ruas :
Ln
N – Ln No = - λ t
N
= No e – λ t
Persamaan ini ialah rumus yang menyatakan
banyaknya inti yang menyeluruh ( N ) dalam waktu ( t ), dengan λ = tetapan peluruhan dan No = jumlah inti
pada t = 0.
Waktu paruh didefinisikan sebagai waktu
yang diperlukan oleh suatu inti, sehingga dalam waktu tersebut jumlah inti yang
menyeluruh setengah dari jumlah inti sebelum meluruh.
Dengan mengintegrasikan persamaan N = No
e – λ t terhadap t, diperoleh :
e – λ t
= - λ N
Oleh karena R =
- ,
maka persamaan tersebut menjadi :
R = λ N
3.
Hubungan Tetapan
Peluruhan dan Waktu Paro
Laju
turunnya aktivitas radioaktif yang terjadi dalam suatu zat radioaktif sebanding
dengan banyaknya atom radioaktif. Bila aktivitas zat radioaktif diukur dalm
selang waktu yang cukup lama, maka diperoleh aktifitas radioaktif menurun.
Bila
mula-mula ada sebanyak N0 atom radioaktif, maka dengan berjalannya
waktu, jumlah atom radioaktif yang tersisa setelah selang waktu t adalah :
N =
N0 e – λ t
|
Dengan λ dinamakan peluruhan.
Jika
pada t = 0 terdapat N0 atom radioaktif, maka dalam waktu t = T1/2,
N0 akan berkurang menjadi N0 / Z. Dengan memasukkan
persamaan N = N0
dan t = T1/2 kedalam persamaan N = N0 e – λ t
kita peroleh :
N
= N0 e – λ t
= N0
e – λ T
= e –
λ T ½ e – λ T ½ =
ln e –
λ T ½ = ln – ln
( 2 )-1
– λ T
½ = - ln 2
T ½ = =
|
4.
Pembahasan
Soal-soal Tentang Waktu Paro
1)
Unsur X memiliki waktu paruh 3 tahun. Jika massa X mula-mula 400
gram, tentukan
a.
Harga konstanta peluruhan unsure X,
b.
Massa X setelah 9 tahun,
c.
Massa X yang telah meluruh selama 9 tahun.
Jawab:
Diketahui
: T ½ = 3 tahun ; t = 9 tahun ; N0 = 400 gram
a.
T ½ = λ
=
= =
0,231 pertahun
b.
Nt = N0 ()t/T 1/2 = 400 ()9/3 = 400 ()3 = 400 () = 50 gram
c.
Jumlah unsure X yang telah meluruh ( N )
adalah
N = N0
– Nt = (400 – 50 ) gram
= 350 gram
2)
Waktu paruh dari zat radioaktif radon adalah 3,8 hari. Tentukan
aktivitas dari 1 mg radon
[
222 Rn ] !
Jawab:
Diketahui
: T ½ = 3,8 hari x 86.400 detik / hari = 328.320 s
Massa radon = 1 mg = 10-3 g
Konstanta
peluruhan radon adalah
λ
= = = 2,1
x 10 -6 s -1
massa
sebuah atom hampir sama dengan nomor massanya, dan dinyatakan dengan sama
sehingga
banyaknya atom N dalam 1 mg radon adalah
N
= (
bilangan Avogadro ) N = [ ] ( 6,02 x 1023 ) partikel
N
= 2,7 x 1018 partikel
Sehingga
aktivitasnya
R
= λ N = ( 2,1 x 10-6 s-1 ) ( 2,7 x 1018
partikel )
= 5,7 x 1012 partikel/s
3) Suatu cuplikan
radioaktif mengandung 3,20 μg isotop 116 C murni yang
memilik tetapan peluruhan 0,034 menit-1, tentukan :
a. Waktu paro,
b. Massa cuplikan
tersebut setelah 1 jam.
Jawab:
a. Oleh karena
tetapan peluruhan λ = 0,034 menit-1, maka waktu paro dapat dihitung
dengan :
T ½ = = =
20,4 menit = 20 menit
b. Setelah selang t =
1 jam = 60 menit,
n = = = 3
dengan demikian,
massa cuplikan radioaktif yang tinggals adalah :
N ( t ) = ( )n
N0
= ( )3
(3,20 μg )
= ( )
(3,20 μg ) = 0,40 mg
4) Sesudah 2 jam,
sepernambelas bagian suatu unsur radioaktif masih tersisa. Hitung waktu paro
unsur tersebut dinyatakan dalam menit.
Jawab:
Umur unsur
radioaktif t = 2 jam = 120 menit
Unsur radioaktif
yang tinggal N ( t ) = N0
Mula-mula, hitung
bilangan n :
N ( t ) = ( )n
N0
N0 = ( )n
N0 ; ( )4
= ( )n
n = 4
BAB III
Kesimpulan :
-
Waktu paruh adalah waktu yang diperlukan oleh zat radioaktif untuk berkurang
menjadi setengah dari jumlah semula,
-
Waktu paruh zat radioaktif ditentukan oleh persamaan
T ½ =
dengan
T ½ = waktu paruh
=
konstanta peluruhan
-
Persamaan untuk menghitung jumlah unsur yang masih tersisa setelah
unsure meluruh selama waktu t adalah :
Nt = N0 t/T ½
dengan Nt
= jumlah zat radioaktif yang masih tersisa,
N0 = jumlah zat pada
saat t0
Pertanyaan :
1.
Dalam buku-buku yang telah kami baca, waktu paruh adalah waktu yang
diperlukan zat radioaktif untuk meluruh, apakah zat-zat selain zat radioaktif
tidak meluruh ; sehingga tidak ada waktu paruh ?
2.
Waktu paruh terbagi 3 yaitu ; peluruhan alfa ( α ), beta ( β ), dan
gama ( γ ), apakah untuk setiap peluruhan tersebut waktu paruhnya sama yaitu T
½ = ?
DAFTAR PUSTAKA
Wiladi Hasan dan
Kamajaya. 2002. Fisika untuk SMU Kelas 2, Bandung, Grafindo Media pratama,
Tim Penyusun.
1997. Konsep-konsep Fisika, Klaten : Intan Pariwara
No comments:
Post a Comment