C. Kurikulum 2013
a)
Maksud dan tujuan
Kurikulum 2013 sudah banyak kita pelajari dan dengar-dengar
bukan ? tapi apakah semua guru sudah memahami maksud dan tujuan dari kurikulum
2013 ! menurut hasil survey masih banyak guru yang mempaktikkan kurikulum 2013
yang berkebalikan dari tujuan kurikulum tersebut. Masih banyak kita temukan
guru mengajar dengan system awal walaupun guru tersebut sudah diberikan bekal pelatihan.
Jadi pertanyaan buat kita, mengapa hal ini bisa terjadi bukan ? Sebelum mimin
dan sahabat menjawab pertanyaan tersebut, mari kita simak dulu penjelasan
maksud dan tujuan dari kurikulum 2013 tersebut.
Dalam mengajar kurikulum 2013 seorang guru harus
mensingkronkan dengan visi dan misi dari sekolah yang diajarkannya. Hal ini
dilakukan supaya ketuntasan dari setiap siswa sesuai seperti yang diharapkan
oleh warga sekolah. Jangan terlalu berpedoman pada format yang diberikan oleh
pemerintah tapi harus disesuaikan berdasarkan kemampuan dan kelengkapan sarana
prasarana daerah masing-masing. Format yang diberikan oleh pemerintah Cuma bisa
dipedomankan tapi tidak semua harus diikuti asal tidak keluar dari pembelaran
saintifik, penilaian otentik dan 5M (Mengamati, Menanya, Mengumpulkan
informasi, Mengasosiasi, dan Mengkomunikasikan). Mengapa demikian ? Karena didalam kurikulum 2013 guru disuruh mengembangkan
potensinya dan siswa, dimana antara satu daerah dengan daerah lain berbeda
karakter/akhlak, pengetahuan, dan sarana prasarana yang tersedia.
Pada kurikulum sebelum kurikulum 2013 selalu dikedepankan
nilai akademik yang tinggi sehingga nilai religious dari setiap anak sudah
tergeser jauh yang mengakibatkan kader-kader masa depan yang buruk dibidang
sikap tapi tinggi dibidang pengetahuan. Berdasarkan kejadian tersebut maka pada
kurikulum 2013 dibebankan kepada guru supaya jangan mendidik siswa untuk
mengejar nilai akademik yang tinggi tetapi seorang guru harus mendidik siswa
antara ilmu pengetahuan dengan ilmu agama sejajar seperti yang sudah bahas pada
Hubungan ilmu pengetahuan dengan pendidikan berkarakter. Karena
dikatakan siswa itu sukses kita didik apabila sikap dia sejajar dengan ilmu
pengetahuan yang didapatkan oleh siswa.
Seorang guru harus bisa mendidik siswa untuk bisa mengamalkan
materi yang sudah dipelajari untuk dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Hal ini dilakukan supaya siswa sadar bahwa mereka belajar disekolah bukan hanya
untuk mendapat nilai saja tapi ada mamfaat yang bisa dia gunakan dalam
kehidupan sehari-hari. Sehingga pada saat dia sudah lulus ilmu pengetahuan yang
ia dapat tidak digunakan untuk hal yang tidak baik karena sudah dibekali juga
dengan ilmu agama kepada dia.
b) Fungsi KI (Kompetensi Inti)
Pasti sahabat tidak asing lagi dengan KI bukan ! tapi tau
tidak sahabat masih ada guru yang masih belum mengerti tentang KI ini. Mengapa
demikian ! karena ada guru yang selalu menanyakan tentang fungsi dari KI 1 dan
2 pada mata pelajaran yang bukan mata pelajaran agama, Bimpen dan PPKN. Menurut
guru tersebut KI 1 dan KI 2 tidak diperlukan pada mata pelajaran umum, padahal
menurut kita pikir kurikulum 2013 dituntut untuk mengedepankan akhlak peserta
didik. Mungkin guru tersebut belum mengerti tentang fungsi dari setiap KI pada
setiap bidang studi.
Menurut mimin berikut fungsi dari setiap KI :
-
KI 1 berfungsi supaya siswa tau
dan mensyukuri dari mana asal muasal semua benda yang ada di alam semesta ini.
-
KI 2 berfungsi supaya akhlak dan
sikap dari siswa terbentuk sesuai dengan yang dituliskan dalam al-quran.
-
KI 3 berfungsi untuk menambah
pengetahuan berdasarkan teori yang dipelajari.
-
KI 4 berfungsi untuk mendidik
siswa untuk kreatif dan berani untuk berdiri didepan kawan banyak.
Jadi bagaimana fungsi dari setiap KI itu diterapkan didalam
setiap bidang study ? Apakah harus selalu berurutan dan bagaimana kita jelaskan
spiritual dan sikap pada bidang study yang bukan bidang study agama, Bimpen dan
PPKN ?
Untuk menjawabnya mari simak sekali lagi penjelasan dibawah ini.
Untuk bidang study agama, Bimpen dan PPKN setiap KI itu sudah pasti berurutan
kita ajarkan sedangkan untuk bidang study selain bidang study agama, Bimpen dan
PPKN KI 1 dan KI 2 diterapkan pada akhir pertemuan. Maksudnya ialah pertama
pada saat masuk kedalam ruang kelas guru langsung masuk dengan KI 3 dan KI 4.
Setelah proses pembelajaran selesai seorang guru menjelaskan kepada siswa
tentang mamfaat dan makna religious serta sikap yang harus dilakukan pada
materi yang sudah dipelajari. Silahkan sahabat baca kembali Hubungan ilmu pengetahuan dengan pendidikan berkarakter untuk lebih jelasnya.
Dalam kurikulum 2013 juga ditekankan tentang penilaian
spiritual dan sikap pada setiap siswa. Untuk penilaian ini dapat kita buat
rubric penilaian yang berbentuk deskripsi jangan dalam bentuk penilaian angka.
Misalnya :
No
|
Nama
|
Sikap
|
Nilai
|
Deskripsi
|
||
Teliti
|
Jujur
|
Bertanggung Jawab
|
||||
1
|
Rifkan
|
2
|
3
|
2
|
B
|
Rifkan memiliki
tingkat ketelitian yang kurang, jujur sudah lumayan dan masih kurang
bertanggung jawab
|
2
|
Fadhil
|
3
|
3
|
3
|
A-
|
Fadhlun memiliki
sikap yang seimbang tetapi masih memiliki kekurangan.
|
3
|
Ikram
|
3
|
2
|
2
|
B
|
Ikram memiliki
ketelitian yang lumayan tapi masih kurang pada hal kejujuran dan tanggung
jawab.
|
Skala
nilai :
1
= tidak pernah
2
= kadang-kadang
3
= sering
4
= selalu
Dari contoh penilaian diatas dapat disimpulkan bahwa dengan
nilai yang diberikan dalam bentuk huruf walaupun hurufnya sama sama tapi ada
perbedaan di dalam deskripsinya. Inilah yang ditekankan dalam kurikulum 2013.
Note :
Apabila siswa tidak tuntas dalam menerima pelajaran maka siswa tersebut harus mengikuti remedial. Yang menjadi tanda tanya, bagaimana bentuk remedial yang dimaksud disini ! Apakah dalam bentuk soal ataupun dalam bentuk mengajar kembali ?
Untuk bisa menjawabnya mari simak contoh berikut ini : "Misalkan kita memiliki motor 4 buah, semuanya mogok, yang 1 mogok karena bensin habis, yang 2 mogok karena kempes ban, yang 3 mogok karena putus rantai, dan yang 4 mogok karena busi hangus. Kita ambil satu solusi yaitu kesemua motor tersebut di isi bensin semua, apakah semua motor akan jalan ? Tidak, malah motor yang habis bensi saja yang akan bisa jalan sedangkan yang lain akan tetap ditempat" Bagaimanakah maksud dari contoh diatas !
Motor tersebut adalah ibarat seorang siswa yang tidak tuntas dalam proses belajar mengajar, tetapi seorang guru memberikan solusi cuma dengan satu cara. Maka yang akan terjadi adalah cuma siswa yang cocok dengan solusi tersebut yang tuntas, sedangkan yang lain masih sama seperti yang dulu. Jadi dapat kita simpulkan untuk mengadakan remedial harus beragam cara sesuai dengan permasalahan yang terjadi.
Kalau ada yang kurang berkenan tolong di komentnya ya
sahabat..
Wassalamu’alaikum.wr.wb
Bersambung….
No comments:
Post a Comment